GEREJA SEBAGAI INSTITUSI SOSIAL

Perspektif Sosiologis

Authors

  • Bernardus Renwarin

DOI:

https://doi.org/10.61792/lim.v4i2%20April.78

Keywords:

sosiologi Gereja, institusi sosial, institusi keagamaan, karakter Gereja, fungsi Gereja

Abstract

Gereja terdiri dari umat beriman serentak merupakan suatu institusi spiritual dan suatu institusi sosial. Sebagai institusi sosial, mengisyaratkan bahwa Gereja dapat dipelajari dari aspek struktur, fungsi dan perannya dalam kehidupan bersama. Studi sosiologis yang demikian menyadarkan kita bahwa Gereja mau tidak mau berhubungan langsung dengan kehidupan kongkrit manusia, sehingga kebutuhan umat (masyarakat) perlu mendapat perhatian serius dari Gereja. Justeru dalam hal inilah Gereja dapat berfungsi dan ber-disfungsi dalam melaksanakan perannya. Fungsi-fungsi Gereja dapat bersifat laten dan manifest dalam kehidupan masyarakat. Agar dapat menjalankan peran dan fungsinya secara dapat dipertanggungjawabkan, perlulah bahwa Gereja mempunyai suatu pemahaman diri yang benar. Keterlibatan Gereja dalam kehidupan masyarakat bukanlah suatu tugas tambahan melainkan melekat pada hakekatnya sebagai himpunan manusia beriman. Dalam dan melalui keterlibatan itu, iman mereka diuji.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-02-18

Issue

Section

Articles